Wednesday, 4 January 2017

Publik dalam Kelompok Sosial Tidak Teratur

Hari ini, kami akan memberikan sebuah artikel tentang publik dalam kelompok sosial tidak teratur. Disini akan dijelaskan mengenai apa itu publik dalam kelompok sosial tidak teratur. Berikut penjelasannya untuk anda.


Publik

Kerumunan berbeda dengan publik. Soekanto mendefinisikan publik sebagai suatu kelompok yang tidak menjadi satu kesatuan (Basrowi, 2005:58). Interaksi yang terjalin dalam publik bersifat tidak langsung, misalnya melalui alat-alat media seperti surat kabar, radio, televisi, gosip, maupun media lainnya. Dalam suatu publik, anggotanya dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:

Kelompok Vested Interest

Kelompok ini merupakan kumpulan orang dari orang-orang yang sudah memiliki kedudukan tertentu dalam masyarakat dan biasanya bersifat pro. Hal ini dikarenakan mereka ingin mempertahankan keadaan yang sudah ada.

Kelompok New Comer

Pada kelompok ini terdiri dari orang-orang yang ingin memperjuangkan kepentingan-kepentingan baru dan juga ingin berusaha merebut suatu kedudukan dalam masyaraka. Kelompok ini bersifat kontra.

Kelompok Pasif

Kelompok ini tediri dari orang-orang yang hanya mempunyai minat saja, namun belum menentukan pendiriannya terhadap sesuatu persoalan. Dalam publik, kelompok ini merupakan kelompok terbesar dan bertindak sebagai wasit. Oleh karena itu, kelompok vested interest dan kelompok new comer berusaha untuk saling mempengaruhi kelompok ini dengan menggunakan propaganda.

Sekian penjelasannya. Semoga bermanfaat.

Pengertian Massa dalam Kelompok Sosial Tidak Teratur

Hari ini, kami akan memberikan materi tentang massa dalam Kelompok Sosial Tidak Teratur. Di sini, akan dijelaskan mengenai apa itu massa dan macam-macam massa. Berikut penjelasannya untuk anda.

Massa

Massa juga berbeda dengan kerumunan dan publik. Massa merupakan keumpulan orang yang mempunyai kehendak atau pandangan yang sama, tetapi tidak berkerumun pada suatu tempat, serta mengikuti kejadian dan peristiwa yang penting. Pada kelompok massa menggunakan alat-alat komunikasi seperti pada kelompok publik. Leopold Von Wiese membedakan massa menjadi 2 macam, yaitu:

Massa yang Konkret

Massa dapat dikatakan konkret apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  • Adanya ikatan batin, karena adanya persamaan, kehendak dan pandangan.
  • Adanya persamaan norma-norma karena orang-orang yang tergabung dalam massa yang konkret memiliki peraturan dan kebiasaan sendiri.
  • Memiliki struktur yang jelas.
  • Mempunyai potensi yang dinamis, sehingga dapat menimbulkan gerakan masaa.

Massa yang Abstrak

Berbeda dengan massa konkret, masa abstrak hanya kumpulan manusia yang belum diikat oleh kesatuan norma, kesatuan emosional, dan sebagainya meskipun mereka telah menjadi satu karena adanya dorongan. Jadi, massa abstrak merupakan embrio dari massa konkret, namun tergantung situasi dan kondisi di mana massa terbentuk (Narwoko, 2010:41).

Sekian penjelasannya. Semoga bermanfaat.

Pengertian Kerumunan dalam Kelompok Sosial Tidak Teratur

Hari ini, kami akan memberikan sebuah artikel tentang Kelompok Sosial Tidak Teratur. Disini akan dijelaskan apa itu kerumunan, massa, dan publik. Berikut artikelnya untuk anda.


Kerumunan (Crowd)

Menurut Haryanto (2011 : 192), kerumunan adalah individu yang berkumpul secara bersamaan serta kebetulan di suatu tempat dan dalam waktu yang bersamaan.. Menurut Narwoko (2010:35), disebutkan karakteristik kerumunan antara lain:

  • Adanya kehadiran individu yang secara fisik dan ukurannya, yaitu sejauh mata memandang dan telinga mendengarkan. Tidak adanya individu, maka tidak terjadi kerumunan. Jadi, kerumunan merupakan kelompok yang sifatnya sementara.
  • Merupakan kelompok yang tidak terorganisir, sehingga tidak memiliki pemimpin dan tidak mengenal pembagian kerja maupun sistem pelapisan masyarakat.
Munculnya kerumunan menurut Mayor Polak yang dikutip dari Narwoko (2010:36), yaitu karena adanya minat, kepentingan bersama, dan diantara para anggotanya muncul pengaruh, hubungan timbal balik yang kuat, tidak kekal, serta tidak rasional. Menurut Davis dikutip dari Basrowi (2005:58), disebutkan bentuk-bentuk umum kerumunan, yaitu:

Kerumunan yang Sifatnya Sementara (Casual Crowds)

Kelompok yang sifatnya sederhana dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
  • Kerumunan yang kurang menyenangkan (Inconvient aggregations), merupakan kerumunan dari orang-orang yang ingin berusaha menggunakan fasilitas-fasilitas yang sama. Sebagai contohnya, kelompok yang menunggu bus umum di halte, orang-orang yang sedang mengantre karcis, dan lain sebagainya.
  • Kerumunan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik (panic crowds), merupakan kerumunan orang yang sedang dalam keadaan panik. Misalnya orang-orang yang berusaha menyelamatkan diri dari banjir, tanah longsor, maupun bencana alam lainnya.
  • Kerumunan penonton (spectator crowds), merupakan kerumunan dari orang-orang yang ingin melihat suatu peristiwa tertentu. Misalnya, kerumunan penonton yang ingin melihat pertandingan sepak bola, penonton suatu pentas seni, dan lain sebagainya.

Kerumunan yang Berartikulasi dengan Struktur Sosial 

Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
  • Khalayak Penonton atau pendengar yang formal (formal audiences), adalah kerumunan orang yang memiliki pusat perhatian yang sama dan memiliki tujuan yang sama, namun sifatnya pasif. Misalnya, para pendengar khotbah, para penonton pertandingan sepak bola, dan lain sebagainya.
  • Kelompok ekspresif yang telah direncanakan (planned expressive group), merupakan kerumunan yag tidak mementingkan pusat perhatian, tetapi memiliki persamaan tujuan yang tersimpul dalam aktivitasnya. Sebagai contohnya, orang-orang yang ada pada pesta perjamuan, kerumunan dansa, maupun lainnya.

Kerumunan yang berlawanan dengan Norma-Norma Hukum (Law Less Crowds)

Kerumunan yang berlawanan denan norma hukum dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
  • Kerumunan yang bertindak emosional (acting mobs) yaitu kerumunan yang bertindak secara emosional. Misalnya, kerumunan perampok, kerumunan pemberontak, dan lain sebagainya.
  • Kerumunan yang bersifat immoral (immoral crowds), merupakan kerumunan yang tindakannya bertentang dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Misalnya, kerumunan orang yang merusak fasilitas umum.
Selain bentuk kelompok sosial yang telah disebutkan di atas, ada bentuk kerumunan lainnya. Bentuk kerumunan lainnya dikemukakan oleh Mayor Polak. Menurut Mayor Polak yang dikutip dalam Narwoko (2010:36), menyebutkan kerumunan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
  • Kerumunan yang menjadi Aktif. Dalam kerumunan aktif memiliki karakteristik, antara lain: Muncul secara spontan, bersifat emosional dan impulsif, tidak adanya pembagian kerja dan aturan. Kerumunan aktif dapat bersifat revolusioner atau reaksioner, misalnya Pemberontakan Bastille.
  • Kerumunan yang Tinggal Ekspresif.  Pada kerumunan ekspresif tidak mengenal pusat perhatian maupun tujuan yang siama, melainkan hanya emosi saja tanpa tujuan. Kerumunan ekspresif ini sifatnya tidak merusak, tetapi hanya sekedar melepaskan ketegangan / emosi saja.

Definisi Masalah Sosial Menurut Para Ahli

Hari ini, kami akan memberikan sebuah materi terkait definisi masalah sosial. Disini akan dijelaskan apa itu masalah sosial dan definisi masalah sosial menurut beberapa ahli. Berikut artikelnya untuk anda.

Definisi Masalah Sosial

Masalah sosial merupakan sebuah gejala atau fenomena yang muncul dalam realitas kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, fenomena tersebut hadir bersamaan dengan fenomena sosial yang lain. Oleh karena itu, untuk dapat memahaminya sebagai masalah sosial dan membedakannya dengan fenomena yang lain dibutuhkan suatu identifikasi. Identifikasi masalah sosial yang ada di masyarakat dapat diartikan juga sebagai definisi masalah sosial. 

Adapun definisi masalah sosial menurut para ahli yang dikutip dari Soetomo (2013:6), yaitu:

Vincent Parrillo

Parrillo menyatakan bahwa pengertian masalah sosial mengandung empat komponen, yaitu:
  • Kondisi tersebut merupakan masalah yang bertahap untuk satu periode waktu tertentu. Suatu kondisi yang dianggap sebagai masalah, namun hanya terjadi dalam waktu singkat dan menghilang bukan termasuk masalah sosial.
  • Apabila dirasakan dapat menyebabkan kerugian fisik atau nonfisik, baik pada individu maupun masyarakat.
  • Merupakan suatu pelanggaran terhadap nilai-nilai dalam kehidupan bermasyarakat.

Eral Raab dan Gertude Jaeger Selznick

Masalah sosial merupakan malah yang terjadi antarhubungan warga masyarakat. Namun, tidak semua masalah yang ada dalam masyarakat adalah masalah sosial.

Martin S. Weinberg

Weinberg menguraikan masalah sosial adalah situasi yang dinyatakan sebagai sesuatu yang bertentangan denga nilai-nilai oleh warga masyarakat yang cukup signifikan, dimana mereka sepakat dibutuhkannya suatu tindakan untuk mengubah situasi tersebut. Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh Weinberg dapat diidentifikasi 3 unsur, yaitu:

  • Suatu situasi / keadaan yang dinyatakan.
  • Warga masyarakat yang signifikan.
  • Kebutuhan akan tindakan pemecahan masalah.

Soetomo

Menurut Soetomo, masalah sosial ditafsirkan sebagai suatu kondisi yang tidak diinginkan oleh sebagian besar warga masyarakat.

Soerjono Soekanto

Dalam Sosiologi Suatu Pengantar, Soekanto (2013:312) menyatakan bahwa masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Masalah sosial tersebut dapat menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga masyarakat sehingga menimbulkan kepincangan ikatan sosial.

Lesli

Dalam Sistem Sosial Budaya, Lesli (2013:47) mendefinisikan masalah sosial sebagai suatu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan sebagian besar warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai dan karena perlunya untuk diatasi atau perbaiki

Berdasarkan definisi masalah sosial di atas, dapat disimpulkan bahwa masalah sosial merupakan suatu kondisi yang dianggap merugikan masyarakat. Berbagai masalah sosial yang ada di masyarakat dapat menimbulkan kerugian, baik fisik maupun nonfisik. 

Sekian penjelasannya. Semoga Bermanfaat. Terimakasih.







Faktor Penyebab Masalah Sosial Menurut Para Ahli

Hari ini, kami akan memberikan sebuah artikel tentang faktor penyebab masalah sosial. Di sini akan dijelaskan tentang menentukan masalah sebagai masalah sosial, faktor penyebab masalah sosial, dan lain-lain. Berikut ulasannya untuk anda.

Menurut Soekanto

Dalam menentukan suatu masalah merupakan masalah sosial atau tidak dapat dilakukan menggunakan beberapa ukuran. Menurut Soekanto (2013:319), ukuran suatu gejala dapat dikatakan sebagai masalah sosial antara lain:

  • Tidak adanya kesesuaian antara nilai sosial dengan tindakan sosial
  • Sumber masalah sosial merupakan akibat dari suatu gejala sosial di masyarakat.
  • Adanya oihak yang menetapkan suatu gejala sosial tergantung dari karakteristik masyarakatnya
  • Masalah sosial yang nyata (manifest social problem) dan masalah sosial tersembunyi (latent social problem)
  • Perhatian masyarakat dan masalah sosial
  • Sistem nilai dan perbaikan suatu masalah sosial.

Menurut Robert K. Merton dan Robert A. Nisbet

Dikutip dari Ranjabar (2013:53-54) juga menjabarkan beberapa ukuran dalam menentukan masalah sebagai masalah sosial, antara lain:
  • Adanya perbedaan yang mencolok antara nilai-nilai dengan kondisi nyata kehidupan
  • Masalah sosial merupakan persoalan yang timbul secara langsung dari atau sumber langsung pada kondisi maupun proses-proses sosial
  • Sulitnya membayangkan setiap masyarakat harus menentukan nilai-nilai sosial untuk kemudian dilebur menjadi satu pendapat
  • Adanya nilai-nilai dan tindakan yang tidak disukai masyarakat, tetapi tetap diterima atau bahkan dipaksakan
  • Adanya jarak antara orang yang mengalami masalah sosial dengan orang lain, maka semakin kecil munculnya rasa simpati terhadap kejadian tersebut.

Menurut Raab dan Selznick

Dikutip dari Soetomo (2013:7), mengemukakan masalah sosial dapat terjadi apabila:
  • Terjadi hubungan antar warga masyarakat yang menghambat pencapaian tujuan penting dari sebagian besar warga masyarakat
  • Organisasi sosial tidak dapat mengatur hubungan antarwarga dalam menghadapi ancaman dari luar
Masalah yang dihadapi seseorang belum tentu dapat disebut sebagai masalah sosial. Masalah tersebut dapat dianggap sebagai masalah sosial bila berkembang dan menjadi isu sosial. Dalam kehidupan sosial, masalah sosial tidak selalu bersifat eksplisit, namun juga dapat secara simbolik.

Sekian penjelasannya. Semoga bermanfaat. 

Kerajaan-Kerajaan Yang Ada di Nusantara

Hari ini, kami akan memberikan sebuah artikel tentang Kerajaan Nusantara. Berikut penjelasannya untuk anda.

Kerajaan Nusantara

Kerajaan Kutai

  • Berdiri tahun 400 M
  • Letak di Tepi Sungai Mahakam Kalimantan Timur
  • Penganut agama Hindu
  • Raja yang pertama  yaitu Kudungga
  • Raja yang terkenal yaitu Mulawarman
Kerajaan-Kerajaan Yang Ada di Nusantara












Kerajaan Tarumanegara

  • Berdiri tahun 500 M
  • Letak di Jawa Barat
  • Penganut agama Hindu
  • Raja yang terkenal yaitu Purnawarman
 Kerajaan-Kerajaan Yang Ada di Nusantara

Kerajaan Kalingga


  • Berdiri tahun 640 M
  • Letaknya di Jawa Tengah
  • Penganut agama Budha
  • Raja yang terkenal yaitu Ratu Sima
  • Pendeta yang terkenal yaitu Janabadra
Kerajaan-Kerajaan Yang Ada di Nusantara















Kerajaan Sriwijaya

  • Berdiri pada abad ke 7
  • Letaknya di Palembang, Sumatra
  • Penganut agama Buddha
  • Raja yang pertama yaitu Sri Jaya Naga
  • Raja yang terkenal yaitu Balaputradewa
  • Guru agama Buddha yang terkenal yaitu Sakyakirti
  • Runtuh karena serangan Raja Coplamandala dari India dan Raja Kertanegara dari Singasari
Kerajaan-Kerajaan Yang Ada di Nusantara













Kerajaan Melayu

  • Berdiri tahun 692 M dan dikuasai Sriwijaya

Kerajaan Mataram Hindu

  • Berdiri tahun 723 M
  • Letaknya di Jawa Tengah
  • Peganut agama Hindu (Peg Dieng) dan Buddha (Jawa Selatan)
  • Raja yang pertama yaitu Sanjaya
  • Raja yang terkenal yaitu Balitung
Kerajaan-Kerajaan Yang Ada di Nusantara













Kerajaan Medang

  • Berdiri pada abad ke 9
  • Letaknya di Jawa Timur
  • Penganut agama Hindu
  • Raja yang terkenal yaitu Mpu Sendok
Kerajaan-Kerajaan Yang Ada di Nusantara
















Kerajaan Kediri

  • Berdiri pada abad ke 10
  • Letaknya di Jawa Timur
  • Penganut agama Hindu
  • Raja yang pertama yaitu Jayawarsa
  • Raja yang terkenal yaitu Jayabaya
  • Pujangga yang terkenal yaitu Mpu Tanakung (Werasancaya, Lubdaka), Mpu Darmaja (Smaradhahana)
  • Runtuh pada tahun 1222 karena ditaklukkan oleh Ken Arok.
Kerajaan-Kerajaan Yang Ada di Nusantara

Kerajaan Bali

  • Berdiri pada abad ke-10
  • Letaknya di Bali
  • Penganut agama Hindu
  • Raja yang pertama adalah Warmaweda
  • Raja yang terkenal adalah Udayana
Kerajaan-Kerajaan Yang Ada di Nusantara
















Kerajaan Singasari

  • Berdiri pada tahun 1222-1292 M
  • Letaknya di Singosari, Jawa Timur
  • Penganut agama Hindu
  • Raja yang pertama adalah Ken Arok, Sri Rajasa
  • Raja yang terkenal yaitu Kertanegara
  • Runtuh pada tahun 1292 ditaklukkan oleh Jayakatwang dari Kediri
Kerajaan-Kerajaan Yang Ada di Nusantara
















Kerajaan Majapahit

  • Berdiri tahun 1292-1520 M
  • Letaknya di Jawa Timur
  • Penganut agama Hindu
  • Raja yang pertama yaitu Raden Wijaya
  • Raja yang terkenal yaitu Hayam Wuruk
  • Raja yang terakhir yaitu Kertabumi
  • Patih yang terkenal yaitu Gajah Mada
  • Karya sastra yang terkenal antara lain Negarakertagama (Mpu Prapanca) dan Sutasoma (Mpu Tantular)
  • Perang yang terkenal adalah Paregrek
  • Runtuh pada tahun 1478 direbut Raja Dhaha
Kerajaan-Kerajaan Yang Ada di Nusantara














Kerajaan Ternate

  • Berdiri pada abad ke 13
  • Letaknya di Maluku
  • Penganut agama Islam (Abad ke 14)
  • Raja yang terkenal yaitu Sultan Baabulah (Yang dipertuan di 72 Pulau)
Kerajaan-Kerajaan Yang Ada di Nusantara




















Kerajaan Samudra Pasai

  • Berdiri pada abad ke 13
  • Letaknya di Aceh Utara
  • Penganut agama Islam
  • Raja yang pertama yaitu Sultan Malik Al Saleh
  • Raja yang terkenal yaitu Sultan Muhammad / Malik At Tahir
Kerajaan-Kerajaan Yang Ada di Nusantara













Kerajaan Padjajaran

  • Berdiri pada tahun 1333 M
  • Letaknya di Jawa Barat
  • Penganut agama Islam
  • Raja yang terkenal yaitu Sri Baduga Naharaja
  • Raja yang terakhir yaitu Prabu Sedah
Kerajaan-Kerajaan Yang Ada di Nusantara















Kerajaan Mataram Islam

  • Berdiri pada abad ke 14
  • Letaknya di Jawa Tengah
  • Penganut agama Islam
  • Raja yang pertama yaitu Sutawijaya / Panemahan Senopati
  • Raja yang terkenal yaitu Sultan Agung
Kerajaan-Kerajaan Yang Ada di Nusantara
















Kerajaan Tidore

  • Berdiri pada abad ke 14
  • Letaknya di Maluku
  • Penganut agama Islam
  • Raja yang terkenal yaitu Sultan Nuku
Kerajaan-Kerajaan Yang Ada di Nusantara










Kerajaan Demak

  • Berdiri pada tahun 1513-1546 M
  • Letaknya di Jawa tengah
  • Penganut agama Islam
  • Raja yang pertama yaitu Raden Patah
  • Raja yang terkenal yaitu Sultan Trenggana dan Pati Unus
  • Tahun 1513 armada Demak di bawah pimpinan Pati Unus menyerang Malaka tapi gagal.
Kerajaan-Kerajaan Yang Ada di Nusantara













Kerajaan Banten

  • Berdiri pada tahun 1556-1580 M
  • Letaknya di Banten
  • Penganut agama Islam
  • Raja yang pertama yaitu Hasanudin (Putra dari Falatehan / Sunan Gunung Jati)
  • Raja yang terkenal yaitu Sultan Agung
  • Raja yang terakhir yaitu Panembahan Yusuf
Kerajaan-Kerajaan Yang Ada di Nusantara

















Kerajaan Pajang

  • Berdiri pada tahun 1568-1586
  • Letaknya di Jawa Tengah
  • Penganut agama Islam
  • Raja yang pertama yaitu Jaka Tingkir / Hadiwijaya
  • Raja yang terkenal yaitu Aryo Pangiri
Kerajaan-Kerajaan Yang Ada di Nusantara




















Kerajaan Malaka

  • Berdiri pada abad ke 15
  • Letaknya di Malaka
  • Penganut agama Islam
  • Raja yang pertama yaitu Sultan Iskandar Syah / Paramisora
  • Raja yang terkenal yaitu Sultan Mansyur
Kerajaan-Kerajaan Yang Ada di Nusantara













Kerajaan Aceh

  • Berdiri pada abad ke 16
  • Letaknya di Aceh
  • Penganut agama Islam
  • Raja yang pertama yaitu Sultan Ibrahim
  • Raja yang terkenal yaitu Sultan Iskandar Muda
Kerajaan-Kerajaan Yang Ada di Nusantara













Kerajaan Makassar (Gowa Tallo)

  • Berdiri pada abad ke 16
  • Letaknya di Sulawesi Selatan
  • Penganut agama Islam
  • Raja yang pertama yaitu Sultan Alauddin (Goa) dan Sultan Abdullah (Tallo)
  • Raja yang terkenal yaitu Sultan Hasanuddin
  • Ibukotanya Sombaopu

Kerajaan Banjar

  • Berdiri pada abad ke 16
  • Letaknya di Kalimantan Selatan
  • Penganut agama Islam
  • Raja yang terkenal yaitu Raden Samudra / Sultan Suryanullah
Sekian penjelasannya terkait Kerajaan-kerajaan Nusantara. Semoga bermanfaat. 


Komponen Darah Dan Ciri-cirinya

Hari ini, kami akan memberikan sebuah materi tentang "Komponen Darah Dan Ciri-Cirinya". Lalu, apa saja komponen darah yang akan kami jelaskan. Berikut ulasan yang kami berikan.

Komponen Darah

Komponen darah terdiri atas sel darah merah / eritrosit, sel darah putih / leukosit, dan plasma darah. Lalu bagaimana ciri-cirinya. Berikut komponen dan ciri-cirinya.

Sel Darah Merah (Eritrosit)

  • Berbentuk diskus/cakram
  • Tidak berinti
  • Diameter 0,008 mm
  • Mengandung hemoglobin (protein yang mengandung senyawa hemin dan Fe dan berfungsi untuk mengikat O2 dan menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh)
  • Umur sel darah merah sekitar 120 hari
  • Karena tidak dapat bereproduksi sendiri, sel darah merah harus diganti dengan sel baru yang diproduksi oleh sumsum tulang

Platelet (Trombosit)

  • Berukuran lebih kecil daripada eritrosit maupun leukosit 
  • Tidak berinti
  • Dalam setiap mm kubik terdapat 200.000 - 400.000 trombosit 
  • Dibentuk pada sel megakariosit sumsum tulang 
  • Mempunyai waktu hidup sekitar 8 hari
  • Sering disebut sel darah pembeku karena berfungsi dalam proses pembekuan darah

Plasma Darah 

  • Berbentuk cairan yang menjadi medium sel-sel darah
  • Tersusun dari 91,5% aur dab 8,5% zat-zat yang terlarut 
  • Berfungsi mengangkut sari makanan ke sel-sel serta membawa sisa pembakaran dari sel ke tempat pembuangan serta menghasilkan zat kekebalan tubuh terhadap penyakit atau zat antibodi
Sekian penjelasannya terkait komponen darah beserta ciri-ciri. Semoga bermanfaat.

Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik

Hari ini, kami akan memberikan sebuah artikel tentang perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik. Lalu apa saja perbedaannya, simak artikel berikut ini.

Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik

Sebelumnya, kami akan menjelaskan apa itu sel prokarotik dan sel eukariotik sekilas. Sel prokariotik berasal dari kata pro berarti sebelum atau primitif, dan karyote berasal dari karyon berarti nukleus. Jadi, Prokariotik adalah sel primitif atau tidak mempunyai dinding inti. Misalnya: bakteri atau sianobakteri adalah organisme yang mempunyai struktur sel prokariotik. Lalu apa itu sel Eukariotik. Sel Eukariotik berasal dari bahasa Yunani eu berarti sesungguhnya, dan krayon berari inti. Artinya sel yang memiliki inti sejati, atau sel yang memiliki mebran inti. Misalnya semua sel hewan dan tumbuhan bersel banyak terbentuk dari sel-sel eukariotik.

Lalu apa perbedaanya. Berikut perbedaanya.

No.
Sifat
Sel Prokariotik
Sel Eukariotik
1
Struktur genetik
Molekul  DNA sirkuler
Lebih dari satu kromosom
2
Dinding inti
Tidak ada
Ada
3
Membran pelindung
Tidak ada
Ada
4
Organela
Tidak ada
Mempunyai kloroplas, reticulum, lisosom
5
Ribosom
Lebih kecil dari eukariot (70s) bebas dalam sitoplasma
Ukuran lebihbesar (80s), pada RE
6
Ukuran sel
Lebih kecil
Biasanya lebihbesar
7
Dinding Sel
Terdiri daripeptidoglikan
Tidak mengandungpeptidoglikan
8
Mitosis/meiosis
Tidak terjadi
Terjadi
9
Tempat respirasi
Membrane plasma
mitokondria

Sekian artikel dari kami, semoga bermanfaat.

Macam-macam Sel Tumbuhan

Hari ini kami akan memberikan sebuah artikel tentang macam-macam sel tumbuhan. Disini akan dijelaskan tentang sel-sel tumbuhan seperti sel parenkim, sel kolenkim, dan lain sebagainya. Berikut artikelnya untuk anda.


Macam-Macam Sel Tumbuhan

Sel Parenkim


  • Sel Parenkim memiliki fungsi untuk menyokong berdirinya tumbuhan, juga merupakan dasar bagi semua struktur dan fungsi tumbuhan. Selain itu juga berfungsi dalam penyimpanan, fotosintesis dan bagian besar jaringan dasar dan jaringan pembuluh.
  • Sel Parenkim memiliki dinding primer yang tipis, dan sitoplasma yang sangat fungsional.
  • Sel parenkim hidup saat dewasa, dan bertanggung jawab terhadap fungsi biokimia
  • Sel-sel parenkim berada di antara xilem dan floem dan jaringan pembuluh
  • Sel parenkim terbesar berada di dalam daerah silinder pusat, seperti pada batang jagung
  • Parenkim palisade adalah sel-sel memanjang yang terdapat di daun tepat di bawah jaringan epidermis. Mesofil terdapat di bawah palisade.

Sel Kolenkim

  • Sel kolenkim tersusun sebagai berkas atau silinder dekat permukaan korteks pada batang dan tangkai daun serta sepanjang tulang daun besar pada helai daun
  • Kolenkim jarang ditemukan pada akar.
  • Bentuk sel berkisar antara bentuk prisma hingga bentuk memanjang
  • Sel-sel kolenkim memiliki dinding primer yang tebal dibandingkan sel-sel parenkim. Dinding tidak menebal secara merata dan itu merupakan ciri khasnya.
  • Sel-sel parenkim tidak memiliki dinding sekunder lignin
  • Fungsi untuk membantu menyokong bagian tumbuhan yang masih muda.

Sel Sklerenkim

  • Sel sklerenkim membentuk kumpulan sel yang berkesinanmbungan atau berupa berkas yang ramping.
  • Sklerenkim terdapat tersendiri di antara sel-sel lain.
  • Sklerenkim dapat berkembang dalam tumbuh-tumbuhan primer maupun sekunder.
  • Dindingnya tebal, sekunder dan sering berlignin, dan pada saat dewasa protoplasma bisa hilang
  • Sklrenkim berfungsi sebagai penyokong bagian tumbuhan yang telah dewasa.
Sekian artikel dari kami. Semoga bermanfaat.