Menurut Soekanto
- Tidak adanya kesesuaian antara nilai sosial dengan tindakan sosial
- Sumber masalah sosial merupakan akibat dari suatu gejala sosial di masyarakat.
- Adanya oihak yang menetapkan suatu gejala sosial tergantung dari karakteristik masyarakatnya
- Masalah sosial yang nyata (manifest social problem) dan masalah sosial tersembunyi (latent social problem)
- Perhatian masyarakat dan masalah sosial
- Sistem nilai dan perbaikan suatu masalah sosial.
Menurut Robert K. Merton dan Robert A. Nisbet
Dikutip dari Ranjabar (2013:53-54) juga menjabarkan beberapa ukuran dalam menentukan masalah sebagai masalah sosial, antara lain:- Adanya perbedaan yang mencolok antara nilai-nilai dengan kondisi nyata kehidupan
- Masalah sosial merupakan persoalan yang timbul secara langsung dari atau sumber langsung pada kondisi maupun proses-proses sosial
- Sulitnya membayangkan setiap masyarakat harus menentukan nilai-nilai sosial untuk kemudian dilebur menjadi satu pendapat
- Adanya nilai-nilai dan tindakan yang tidak disukai masyarakat, tetapi tetap diterima atau bahkan dipaksakan
- Adanya jarak antara orang yang mengalami masalah sosial dengan orang lain, maka semakin kecil munculnya rasa simpati terhadap kejadian tersebut.
Menurut Raab dan Selznick
Dikutip dari Soetomo (2013:7), mengemukakan masalah sosial dapat terjadi apabila:- Terjadi hubungan antar warga masyarakat yang menghambat pencapaian tujuan penting dari sebagian besar warga masyarakat
- Organisasi sosial tidak dapat mengatur hubungan antarwarga dalam menghadapi ancaman dari luar
Masalah yang dihadapi seseorang belum tentu dapat disebut sebagai masalah sosial. Masalah tersebut dapat dianggap sebagai masalah sosial bila berkembang dan menjadi isu sosial. Dalam kehidupan sosial, masalah sosial tidak selalu bersifat eksplisit, namun juga dapat secara simbolik.
Sekian penjelasannya. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment